definisi poliandri

Poliandri merupakan ikatan perkawinan di mana seorang perempuan dipersatukan dengan lebih dari satu laki-laki. Konsep perkawinan, keluarga atau kekerabatan sangat penting untuk memahami struktur masyarakat. Sepanjang sejarah umat manusia, konsep-konsep ini telah disertai dengan berbagai bentuk organisasi sosial dan evolusi gagasan tentang inti keluarga adalah elemen kunci untuk memahami model sosial yang berbeda.

Berbagai cara memahami pernikahan

Model inti keluarga yang paling luas didasarkan pada pernikahan. Namun, tidak semua pernikahan memiliki pola yang sama. Di satu sisi, ada perkawinan monogami, yang terdiri dari penyatuan seorang pria lajang dan seorang wanita lajang. Pernikahan konvensional telah memasukkan serangkaian variasi dalam beberapa dekade terakhir, seperti pasangan hukum umum atau pernikahan homoseksual. Di sisi lain, di beberapa masyarakat poligami telah dipraktekkan, yang terdiri dari persatuan antara lebih dari dua pasangan. Perkawinan poligami dibedakan menjadi dua, yaitu perkawinan poligami dan perkawinan poliandrik.

Perbedaan antara poligami dan poliandri

Dalam pernikahan poligami, seorang pria memiliki ikatan sentimental dengan beberapa wanita. Modalitas ini telah terjadi pada masyarakat penggembala atau petani yang sangat tradisional, yang membutuhkan banyak anak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan juga untuk mengimbangi tingginya angka kematian bayi.

Perkawinan poliandrik lebih jarang daripada poligamis dan terdiri dari seorang wanita yang menikah dengan beberapa pria. Meskipun poliandri tidak terkait langsung dengan matriarki, namun perkawinan jenis ini menghasilkan garis keturunan tertentu, matrilineage (dalam masyarakat matrilineal, keturunannya diatur melalui ibu, yang berarti bahwa individu termasuk dalam kelompok tertentu berdasarkan ikatannya dengan wanita dari kelompok itu).

Penyebab antropologis yang menjelaskan poliandri

Antropologi sosial adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan keluarga dalam masyarakat. Menurut penelitian yang dilakukan, ada beberapa penyebab yang menjelaskan fenomena poliandri. Pertama, ikatan perkawinan ini biasanya terjadi di tempat-tempat terpencil dan masyarakat yang terisolir.

Tingginya jumlah laki-laki dibandingkan perempuan merupakan salah satu unsur poliandri. Di sisi lain, ketidakseimbangan antara laki-laki dan perempuan ini biasanya terkait dengan pembunuhan bayi perempuan saat lahir.

Foto: iStock - ZernLiew / desertsolitaire


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found