definisi bahan
Ketika istilah bahan digunakan dalam bentuk jamak, yaitu bahan, umumnya mengacu pada sekumpulan elemen yang diperlukan untuk kegiatan atau tugas tertentu. Pengertian material dapat diterapkan pada situasi dan ruang yang berbeda, namun akan selalu berputar pada beberapa elemen yang penting dan berguna untuk melakukan suatu tindakan tertentu, sekaligus menjadi objek yang harus digunakan bersama.
Kasus karakteristik dari gagasan material adalah ketika sampai pada elemen-elemen yang digunakan dalam konstruksi. Misalnya batu bata, perkakas macam-macam, cat, plester, elemen listrik, balok, logam, kayu dan lain-lain sering dianggap material. Semuanya bersama-sama diperlukan untuk membangun atau memperbaiki ruang tertentu dan selalu menjadi elemen dasar yang harus diandalkan. Dalam pengertian ini, permesinan bisa masuk ke dalam konsep material, tetapi ini lebih pada bahan mentah yang akan digunakan.
Istilah materi juga diterapkan pada elemen-elemen yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Bahan-bahan seperti pensil, pulpen, kertas, lem, warna, penghapus, map dan spidol adalah beberapa elemen paling dasar yang harus dimiliki siswa agar dapat melaksanakan tugas sekolah dengan sebaik mungkin.
Tentu saja, pengertian 'material' dapat diterapkan pada banyak situasi lain, dan dalam beberapa kasus menjadi sekumpulan elemen abstrak, tidak lagi konkret. Contohnya adalah ketika kita berbicara tentang materi pedagogis (yang bisa berupa ide daripada objek), materi sosial (cara berperilaku dan sikap), materi psikologis (elemen yang membentuk kepribadian seseorang), dll. Bahan-bahan ini, bagaimanapun, berbagi pengertian variasi dan relevansi untuk situasi tertentu dengan bahan-bahan yang dianggap konkret seperti yang disebutkan di atas.