definisi ninjutsu
Ninjutsu adalah seni bela diri Jepang yang tidak bersifat olah raga atau kompetitif, karena merupakan sekumpulan teknik pertempuran yang dulunya digunakan dalam konfrontasi militer.
Hal ini ditandai dengan berbagai macam keterampilan: teknik memukul dengan tangan, menangani pentungan, tombak dan anak panah, penggunaan bahan peledak dan racun, pengetahuan tentang meteorologi dan geografi, strategi spionase, dan metode kamuflase. Mereka yang mengembangkan seni ninjutsu adalah para pejuang ninja yang terkenal.
Sementara samurai berperilaku sesuai dengan kode kehormatan atau bushido yang ketat, ninja ahli dalam perang kotor.
Pada Abad Pertengahan yang disebut panglima perang atau Daimyo mempertahankan sengketa teritorial yang konstan. Dalam konteks ini, prajurit elit yang paling berharga adalah samurai, yang dicirikan oleh keahlian mereka dalam pertempuran dan oleh kode kehormatan ketat mereka yang mencegah mereka dari semua jenis permainan curang. Di kelas-kelas populer, jenis prajurit lain yang sama sekali berbeda muncul, ninja. Bagi seorang ninja tidak ada aturan moral yang harus dihormati, namun yang terpenting adalah mengalahkan musuh dengan cara apapun.
Selain keterampilan mereka dalam ninjutsu, mereka tahu bagaimana menyusup ke barisan musuh, bagaimana memanipulasi informasi, dan bagaimana menyamarkan diri.
Bisa dibilang mereka adalah pejuang dan mata-mata pada saat yang bersamaan. Di jajaran ninja juga ada prajurit wanita dan mereka dikenal sebagai kunoichi. Pelatihannya berfokus pada pengetahuan tentang teknik spionase dan persiapan racun, karena telah dipahami bahwa rayuan dan kecantikan feminin yang dikombinasikan dengan beberapa pengetahuan dapat menjadi senjata yang mematikan untuk perang.
Antara abad ketujuh belas dan kesembilan belas, pihak berwenang Jepang berhenti menggunakan ninja karena tentara yang sangat terampil dan ninjutsu menjadi aktivitas rahasia dan rahasia. Namun, selama Perang Dunia II seni bela diri ini ditemukan kembali dan digunakan untuk pelatihan pasukan elit. Di dunia barat, pejuang ninja mulai dikenal pada tahun 1960-an dan akhirnya menjadi karakter fiksi untuk industri Hollywood.
Di Jepang ada sekolah ninjutsu dan mereka dikenal dengan nama Bujinkan
Teknik ninjutsu kuno yang digunakan oleh ninja telah disesuaikan dengan masa damai. Di sekolah Bujinkan Jepang, seni bela diri ninjutsu dipahami sebagai pelatihan fisik dan mental yang bertujuan untuk perlindungan diri dan pengendalian diri.
Di sekolah Bujinkan, seni bela diri tradisional Jepang lainnya juga dipraktikkan, seperti judo, kendo, dan beberapa modalitas yang berkaitan dengan teknik militer untuk pertempuran. Namun, tidak ada kompetisi konvensional antar praktisi. Pendiri sekolah Bujinkan adalah Grand Master Masaaki Hatsumi, seorang ahli sejarah ninja yang sebenarnya.
Foto: Fotolia - Guilherme Yukio / Steinar