definisi barang

Istilah barang menunjukkan bentuk jamak dari kata barang dan memiliki tiga kegunaan utama dalam tiga konteks yang berbeda tentunya: filosofis, ekonomi dan hukum .

Misalnya, untuk filsafat, kebaikan adalah apa yang bertentangan dengan kejahatan , yaitu antagonisnya dan kemudian kebaikan tautologis yang berfungsi untuk menggambarkan tindakan seseorang di dunia atau dalam situasi tertentu. Meskipun kebaikan adalah apa yang kita semua ingin peroleh suatu saat dalam hidup, fakta bahwa orang benar-benar berbeda satu sama lain akan berarti bahwa apa, misalnya, baik untuk saya, bagi yang lain tidak.

Di sisi lain dan sudah ditinjau dari segi ekonomi, barang ekonomi atau disebut juga barang langka, adalah barang yang diperoleh setelah pembayaran harga di pasar tempat barang tersebut dijual. Ini pada gilirannya dibagi lagi menjadi aset berwujud atau tidak berwujud, tetapi dalam hal apa pun mereka akan memiliki nilai dan akan mampu dinilai dalam istilah ekonomi.

Sebuah barang, dalam istilah umum, adalah objek material atau layanan non-material yang penggunaannya akan melaporkan kepada individu yang memperoleh kepuasan dari beberapa jenis kebutuhan atau keinginan. Di satu sisi ada barang gratisan yaitu barang yang aksesnya gratis dan ada dalam jumlah yang tidak terbatas, tidak pernah ada habisnya, misalnya udara yang kita hirup, kita bisa menghirup udara sebanyak yang kita mau, tanpa bayar koin dan sesuka hati. berkali-kali seperti yang kita ingin lakukan tanpanya, oleh karena itu kelangsungan atau keberadaannya terancam. Sedangkan barang-barang ekonomi yang kami sebutkan di atas disajikan dalam jumlah terbatas sehingga disebut langka, karena peruntukannya merespon dan bergantung pada beberapa jenis prosedur ekonomi, seperti penjatahan, pasar atau distribusi.

Barang ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: harta pribadi (yang dipasarkan secara nasional dan internasional, sandal, buku), real estat (hanya dapat dipasarkan dalam perekonomian di mana barang tersebut diproduksi, rumah), barang pelengkap (barang-barang yang digunakan bersama seperti kendaraan dan bahan bakar), barang substitusi (mereka bersaing dalam pasar karena memenuhi kebutuhan yang sama, seperti mentega dan margarin), barang konsumsi (mereka tidak berusaha memproduksi barang atau jasa lain, misalnya makanan ) dan barang modal (yang digunakan untuk produksi barang konsumsi lainnya).

Dan akhirnya. Dalam istilah hukum, barang akan menjadi salah satu yang dilindungi oleh hukum, oleh hukum. Misalnya, kepentingan sosial tidak akan dianggap begitu sampai undang-undang menetapkannya.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found