definisi pembagian

Pembagian kata kerja mengacu pada tindakan membagi biaya sesuatu antara beberapa bagian atau item. Ini adalah istilah yang sangat umum dalam dunia bisnis, khususnya di bidang akuntansi.

Ide umum

Bayangkan sebuah perusahaan yang memiliki pengeluaran listrik berkala. Agar tidak menghitung biaya tersebut dalam satu item anggaran, biaya listrik dibagi antara berbagai departemen entitas (penjualan, administrasi, produksi, dll.).

Tindakan pembagian dapat diterapkan dalam berbagai konteks: dalam pengendalian pengeluaran, dalam pembayaran pajak (misalnya, PPN) atau di bidang peradilan (misalnya, ada pembagian tunjangan ketika tunjangan dibayarkan untuk didistribusikan secara proporsional di antara penerima manfaat).

Dalam kaitannya dengan akuntansi bisnis, konsep pembagian dapat dipahami pada dua tingkatan: primer atau sekunder.

Pembagian utama

Ini terdiri dari mendistribusikan biaya produksi tidak langsung di antara berbagai departemen perusahaan. Dengan cara ini, pengeluaran seperti sewa tempat, konsumsi listrik atau air dapat dibagi dengan mempertimbangkan serangkaian parameter (sewa tempat diprorata dalam meter persegi, energi dalam kilowatt dan konsumsi air dalam meter kubik). Parameter pengukuran ini didistribusikan secara merata antara departemen yang berbeda dan dengan cara ini setiap bagian dari perusahaan mengasumsikan beberapa pengeluaran secara proporsional. Dengan strategi akuntansi ini dimungkinkan untuk memiliki visi yang lebih tepat tentang operasi suatu entitas.

Pembagian sekunder

Setelah pembagian utama dari masing-masing overhead produksi telah diselesaikan, akumulasi biaya overhead didistribusikan kembali di antara berbagai pusat produksi perusahaan. Distribusi ini juga dilakukan berdasarkan basis distribusi (misalnya, ruang yang ditempati oleh masing-masing departemen atau jumlah jam kerja setiap layanan atau departemen). Strategi ini bertujuan untuk melakukan akuntansi spill secara proporsional.

Jenis operasi akuntansi ini berguna dalam beberapa cara

1) membantu menyusun akuntansi perusahaan,

2) memberikan informasi tentang konsep produksi tidak langsung,

3) memungkinkan untuk mengidentifikasi hubungan yang ada antara departemen yang berbeda dan

4) memfasilitasi pemahaman tentang semua konsep yang membentuk fungsi suatu perusahaan.

Foto-foto: Fotolia - Motorradcbr / Abdul Qaiyoom


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found