definisi berpikir abstrak

Entri ini terdiri dari dua konsep, pemikiran dan abstrak. Untuk memahami arti bersama mereka, seseorang harus mulai dari apa arti masing-masing dari mereka. Pikiran adalah aktivitas mental yang darinya kita menguraikan ide-ide. Ide memungkinkan kita untuk memecahkan masalah, membuat keputusan atau memberikan pendapat kita. Tidak ada satu cara untuk menciptakan pikiran. Dalam pengertian ini, ada pemikiran induktif, deduktif, analitis, atau kreatif.

Sedangkan abstrak berasal dari kata kerja abstraer yang berarti mengeluarkan sesuatu dari sesuatu, memisahkan sesuatu dari sesuatu. Ini berarti bahwa dalam tindakan mengabstraksi pikiran kita membedakan sesuatu. Dengan cara ini, dari berbagai objek biru kita mengabstraksi atau mendapatkan gagasan biru, dari berbagai hal melingkar kita mengabstraksi konsep lingkaran, dan dari perilaku baik kita memperoleh gagasan kebaikan.

Ide dasar pemikiran abstrak dari filsafat dan psikologi

Proses mental di mana kita mendapatkan ide dari hal-hal konkret adalah ide fundamental dari pemikiran abstrak. Proses ini dianalisis dari dua perspektif, yaitu filosofis dan psikologis.

Filsuf seperti Plato dan Aristoteles merefleksikan pemikiran abstrak. Platon menunjukkan bahwa matematika didasarkan pada jenis pemikiran ini, karena konsep matematika adalah penjabaran dari kecerdasan yang diperoleh oleh pikiran itu sendiri tanpa memerlukan pengalaman (kebenaran matematika tidak memerlukan demonstrasi empiris).

Bagi Aristoteles, pemikiran abstrak didasarkan pada operasi mental yang dengannya akal menangkap esensi sesuatu

Refleksi pada hakikat pemikiran abstrak dilanjutkan dengan pendekatan empiris (abstraksi didasarkan pada pengamatan realitas) atau dengan pendekatan rasionalistik (kapasitas untuk abstraksi adalah kemampuan mental yang tidak bergantung pada pengalaman).

Dari sudut pandang psikologi, pemikiran abstrak adalah hasil evolusi mental individu. Ini berasal dari sekitar 11 tahun ketika orang menangani pemikiran atau penalaran abstrak. Beberapa arus psikologi menganggap bahwa kunci pemikiran abstrak ditemukan dalam peran bahasa dan yang lain berpendapat bahwa elemen fundamental adalah aktivitas saraf.

Dimensi praktis dari pemikiran abstrak

Terlepas dari teori filosofis atau psikologis, pengetahuan tentang pemikiran abstrak terkait dengan pertanyaan yang sangat konkret. Dengan demikian, melalui tes tertentu atau tes psikoteknik adalah mungkin untuk menentukan apakah seorang anak memiliki penalaran abstrak yang rumit atau apakah dia membutuhkan semacam penguatan.

Latihan dengan penalaran abstrak juga digunakan untuk mengaktifkan pikiran dalam kasus kecelakaan otak atau untuk memperlambat kemunduran mental. Pemikiran abstrak hadir dalam semua jenis situasi (ketika kita menghitung diskon secara mental, ketika kita ingin memberikan definisi tentang sesuatu atau ketika kita mencoba memecahkan teka-teki silang).

Foto: iStock - PeopleImages / gradyreese


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found