pengertian dan konsep biosintesis

Dalam pengertian umum, konsep biosintesis mengacu pada reaksi yang terjadi dalam suatu organisme sedemikian rupa sehingga molekul yang paling sederhana diubah menjadi molekul atau biomolekul dengan kompleksitas yang lebih besar. Untuk mewujudkannya, diperlukan transformasi energi. Jadi, biosintesis, yang juga dikenal dengan nama anabolisme, adalah proses di mana sel-sel organisme menginvestasikan energi yang mereka terima dalam pembangunan struktur seluler baru.

Contoh ilustrasi

Dalam istilah yang sangat sederhana, kita dapat menjelaskan biosintesis dengan contoh sederhana. Jika seseorang makan sepiring nasi, sebagian energi yang diperolehnya akan digunakan dalam aktivitas sehari-hari (berjalan, berbicara, dll) tetapi jika ia tidak mengeluarkan semua energi yang terkumpul, energi ini akan diorientasikan untuk membangun yang lebih besar. molekul dan Untuk alasan ini, kelebihan akumulasi energi dalam bentuk makanan menyebabkan penambahan berat badan.

Melanjutkan contoh yang sama, ketika makan nasi, pati yang dikandungnya diubah menjadi molekul glukosa, dan molekul glukosa ini disimpan dalam bentuk glikogen di hati, dan keseluruhan proses ini adalah biosintesis.

Biosintesis asam lemak

Kelebihan glukosa dalam makanan diubah menjadi asam lemak yang menumpuk di hati. Asam lemak ini menghasilkan sel adiposa yang diubah menjadi adiposa atau jaringan lemak dan, pada saat yang sama, menghasilkan trigliserida, yang merupakan asam lemak spesifik.

Proses anabolik dalam binaraga

Mengingat biosintesis dan anabolisme adalah istilah yang setara, perlu diingat gagasan utama dari proses anabolik yang terjadi di antara mereka yang mempraktikkan binaraga. Atlet yang mempraktikkan disiplin ini dibagi menjadi dua kelompok: mereka yang mengembangkan tubuhnya secara alami dan untuk ini mereka melatih tubuh mereka dan makan dengan sehat atau mereka yang menggunakan anabolik.

Anabolik adalah zat sintetis yang mengubah hormon seks pria, misalnya testosteron. Jenis zat ini memungkinkan otot tumbuh di luar normal. Namun, penggunaan steroid anabolik memiliki konsekuensi kesehatan yang negatif: munculnya jerawat, pembesaran payudara pada pria, masalah hati atau jantung, serta masalah dengan hubungan seksual.

Foto: Fotolia - molekuul


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found