definisi keluarga yang direkonstruksi

Keluarga yang direkonstruksi atau dibentuk kembali dipahami sebagai keluarga yang dibentuk oleh pasangan dewasa di mana setidaknya salah satu dari dua anggotanya memiliki anak dari hubungan sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa itu adalah ciptaan keluarga baru dari keluarga yang sudah ada.

Adapun penyebab yang menjelaskan fenomena keluarga yang direkonstruksi, dua dapat disoroti: peningkatan jumlah perceraian yang signifikan dan mentalitas yang lebih permisif dan terbuka dalam memahami lamaran keluarga.

Ciri umum model keluarga ini

Agar sebuah keluarga bisa dibangun kembali, keluarga sebelumnya harus putus terlebih dahulu. Perpisahan ini dapat terjadi karena beberapa alasan: perpisahan atau perceraian atau kematian salah satu pasangan.

Pembentukan model keluarga baru tidak tunduk pada kriteria tetap. Dalam pengertian ini, ada beberapa kemungkinan yang ada:

1) seorang pria dan seorang wanita dan salah satunya membawa seorang anak dari hubungan mereka sebelumnya,

2) seorang pria dan seorang wanita bersatu secara sentimental, masing-masing menyumbangkan seorang anak dari ikatan emosional sebelumnya,

3) dua laki-laki atau dua perempuan yang membentuk keluarga dengan anak yang lahir dari hubungan lain dan

4) pasangan suami istri dengan satu atau lebih anak dari pernikahan sebelumnya yang tinggal dengan anak biasa dari pasangan baru.

Harus diperhatikan bahwa dalam kasus ini sosok ayah tiri dan ibu tiri tergabung, yang bukan merupakan bagian dari keluarga adat.

Keluarga baru yang dibentuk kembali dapat menghasilkan beberapa ketidakseimbangan dalam hubungan antara anggotanya: masalah antara anak dan ayah tiri atau ibu tiri, ketegangan antara anak-anak dari orang tua yang berbeda, campur tangan pasangan sebelumnya, pertanyaan tentang kesetiaan anak-anak yang absen. ayah atau ibu atau penolakan anak terhadap pasangan baru.

Secara umum, mereka membutuhkan periode adaptasi terhadap situasi baru.

Beberapa kunci untuk hidup harmonis

Seperti dalam keluarga tradisional, diharapkan ada stabilitas ekonomi dan ikatan emosional yang kuat. Di sisi lain, akan lebih mudah bagi keluarga yang dibentuk kembali untuk menyelesaikan situasi hukum mereka. Jelas, ketidaksesuaian yang mungkin terjadi di antara anggotanya dapat diselesaikan dengan banyak komunikasi dan kasih sayang.

Sangat mudah bahwa dalam hubungan di rumah baru, ayah atau ibu yang tidak hadir tidak dibicarakan secara negatif.

Jika ketegangan keluarga tidak hilang, Anda dapat menggunakan terapi psikologis khusus pada keluarga yang dibentuk kembali.

Foto: Fotolia - zinkevych


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found