definisi nasihat

Tindakan menasihati mengacu pada tindakan berbicara kepada seseorang dengan tujuan meyakinkan mereka tentang sesuatu, membuat proposal atau mendorong mereka. Biasanya yang menasihati adalah individu yang memiliki otoritas tertentu atas orang lain.

Seorang jenderal berbicara kepada pasukannya sebelum pertempuran melalui nasihat. Demikian pula, seorang pemimpin agama berbicara kepada umatnya atau seorang pemimpin politik berbicara kepada para pengikutnya melalui kata-kata yang digunakannya untuk menyampaikan gagasan atau perasaan yang berfungsi untuk memotivasi mereka. Bagaimanapun, nasihat adalah proposal berdasarkan penalaran.

Ada tiga elemen untuk menasihati: seseorang yang berbicara, audiens, dan isi pidato. Agar kata-kata bisa meyakinkan, pembicara harus memiliki kualitas tertentu, seperti kemudahan berbicara, otoritas moral dan intelektual, dan kemampuan untuk terhubung dengan orang lain.

Jika exhorter memiliki kemampuan diskursif maka penonton akan memperhatikan dan kemungkinan besar akan menerima usulan pidatonya. Dari segi konten akan meyakinkan jika pesannya jelas, emosional dan langsung.

Di ranah teologis

Kata nasihat berasal dari bahasa Yunani, khususnya dari paraklesis, yang dapat diterjemahkan sebagai himbauan atau penghiburan. Dalam Perjanjian Baru ada beberapa referensi tentang konsep ini dan biasanya digunakan untuk menyebutkan karunia untuk meyakinkan atau menyemangati orang lain melalui kata-kata. Dalam pengertian ini, Yesus Kristus menasihati para pengikutnya, yaitu, dia mengusulkan sesuatu yang harus mengatur perilaku mereka (untuk ini dia menggunakan perumpamaan yang menjadi contoh yang menggambarkan ajarannya).

Di bidang militer

Sebelum dimulainya pertempuran, tentara tahu bahwa mereka bisa mati. Akibatnya, siapa pun yang menasihati mereka (misalnya, jenderal yang berkuasa) harus membujuk mereka agar berani dan teguh. Kata-kata sang jenderal adalah semacam nasihat, khususnya seruan. Dalam seruan tersebut semangat pasukan dibakar dengan ide-ide yang sangat gemilang (selamatkan negara, berjuang atas nama Tuhan atau memperjuangkan kemerdekaan suatu bangsa).

Jenis speaker

Ada pembicara yang membuat nasihatnya sampai ke hati orang yang mendengarkannya, sementara yang lain membosankan. Secara garis besar, ada empat jenis penutur:

1) dia yang berbicara hanya ketika dia sangat yakin dengan apa yang akan dia katakan dan alasannya didasarkan pada informasi yang ketat,

2) orang yang menyapa orang lain dengan intensitas emosional dan agresivitas tertentu,

3) pembicara simpatik yang menggunakan humor untuk berhubungan dengan audiens dan

4) pembicara praktis yang bertujuan untuk menjelaskan ide-ide dengan sebaik-baiknya.

Foto: Fotolia - teguhjatipras


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found