definisi kuantitatif

Ide kuantitatif mengacu pada kuantitas sesuatu, yaitu jumlahnya. Segala sesuatu yang mungkin diukur melalui nilai numerik adalah sesuatu yang kuantitatif. Jadi, kapasitas stadion, nilai-nilai pasar saham atau orang-orang yang ambil bagian dalam demonstrasi memiliki kesamaan, karena jumlah tertentu dapat ditetapkan di atas segalanya.

Kuantitatif hanya menunjukkan kuantitas, tetapi dengan cara yang sangat terbuka; Bisa dalam jumlah besar atau jumlah yang sangat kecil.

Seperti yang sering terjadi, ide paling baik dipahami dalam kaitannya dengan ide kebalikannya. Dalam pengertian ini, kuantitatif berlawanan dengan kualitatif. Sedangkan di bidang pertama yang relevan adalah kuantitas, di bidang kedua yang paling signifikan adalah kualitas. Jika seseorang mengacu pada teman yang dimilikinya, mereka akan menyebutkan angka tertentu, tetapi jika berbicara tentang persahabatan, pendekatannya kualitatif, karena merupakan konsep yang nilainya tidak dapat diukur secara numerik.

Statistik, disiplin yang berfungsi untuk mengukur

Jika seorang ahli demografi perlu melakukan studi tentang populasi suatu negara, ia harus menggunakan alat, statistik. Melalui serangkaian operasi, nilai ditunjukkan pada populasi (persentase, rata-rata, dan berbagai data). Semua ini sangat kuantitatif. Dengan informasi yang diperoleh dimungkinkan untuk menarik kesimpulan. Mari kita ambil contoh konkret terkait demografi suatu negara. Setelah dilakukan studi statistik, dapat diketahui bahwa angka kematian bayi menunjukkan angka yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara lain dalam lingkungan geografis yang sama. Data statistik ini, yang semula memiliki nilai kuantitatif, mengkomunikasikan suatu gagasan dengan dimensi kualitatif, karena mengacu pada kehidupan manusia. Contoh ini berfungsi untuk mengilustrasikan ide:bahwa kuantitatif dan kualitatif bukanlah bidang yang terpisah tetapi terkait erat.

Kuantitatif dalam olahraga

Seorang atlet elit perlu mengetahui serangkaian parameter tentang organismenya: sel darah merah, detak jantung, volume oksigen maksimum, dan banyak lainnya. Dari data ini dimungkinkan untuk merencanakan program pelatihan. Namun, ada aspek tak terukur yang menentukan, motivasi pribadi. Hal ini menjelaskan bahwa dalam persiapan fisik atlet terdapat kombinasi dari kedua aspek tersebut (dokter akan mengawasi semua nilai numerik dan pelatih serta psikolog akan bertugas untuk melatih motivasi).

Foto: iStock - shapecharge


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found