strip gaza - definisi, konsep, dan apa itu

Wilayah yang dikenal dengan Jalur Gaza ini terletak di Timur Tengah dan berbatasan dengan Israel dan Mesir serta terletak di tepi Laut Mediterania.

Tempat ini memiliki luas yang kecil, tepatnya 365 kilometer persegi. Bagian terluasnya adalah 12 km dan kedua ujung Strip berjarak 42 km.

Konflik antara Palestina dan Israel sangat intens di Jalur Gaza

Lebih dari dua juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza dan bersama dengan Tepi Barat mereka membentuk wilayah Palestina. Asal usul konflik yang jauh harus ditempatkan di hadapan Yesus Kristus sebagai konsekuensi dari perbedaan agama dan budaya antara Yahudi dan Islamis Palestina. Orang Yahudi harus diasingkan dari wilayah mereka dan gerakan migrasi ini dikenal sebagai diaspora Yahudi.

Pada akhir abad ke-19, gerakan Zionis mempromosikan penciptaan rumah Yahudi di Palestina dan selama Perang Dunia II ribuan orang Yahudi beremigrasi ke wilayah Palestina. Ketika orang-orang Yahudi memproklamasikan negara Israel pada tahun 1948, negara-negara Arab tetangga menyatakan penolakan mereka dan menyatakan perang terhadap Israel.

Akibat perang tersebut, Israel menaklukkan sebagian besar wilayah Palestina dan ribuan warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Situasi ini merupakan awal dari ketegangan antara Palestina dan Israel selama beberapa dekade, namun pada tahun 1993 Perjanjian Oslo ditandatangani antara kedua bangsa tersebut. Kesepakatan tersebut mencapai kesepakatan penyerahan oleh kedua belah pihak: Palestina mengakui negara Israel dan Israel mengakui Otoritas Nasional Palestina (PLO) untuk memerintah di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pakta tersebut tidak mencegah semua konfrontasi antara kedua bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, Jalur Gaza telah beberapa kali dibom oleh tentara Israel.

Kehidupan sehari-hari di Jalur Gaza

Wilayah ini tunduk pada blokade yang kuat oleh pemerintah Israel. Dari sudut pandang Israel, blokade memiliki justifikasi: gerakan Hamas menguasai Jalur Gaza dan gerakan ini dianggap oleh Israel sebagai kelompok teroris. Bagaimanapun, orang-orang Palestina yang tinggal di Jalur Gaza berada dalam kondisi yang sangat genting: tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, kekurangan makanan dan bahan bakar, pemadaman listrik dan kurangnya sekolah dan rumah sakit.

Dalam beberapa tahun terakhir, penduduk sipil di Jalur Gaza dapat bertahan hidup melalui aksi LSM dan bantuan komunitas internasional.

Foto: Google Maps


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found