definisi aib

Celaan adalah semacam aib, mendiskreditkan, atau rasa malu yang diderita seseorang dan itu memengaruhi citra publiknya. Kata ini identik dengan fitnah, hinaan atau tersinggung. Adapun etimologinya berasal dari bahasa Latin opprobrium dan memiliki arti yang sama (prefiks ob berarti melawan dan kata sifat prober berarti memalukan). Di sisi lain, harus diingat bahwa kata benda aib sesuai dengan kata kerja aib, yang identik dengan mencemarkan nama baik, menjelekkan atau mendiskreditkan.

Penggunaan istilah tersebut

Kata-kata yang menghina orang lain dapat menimbulkan aib, yaitu perasaan malu pribadi. Jadi, dapat dikatakan bahwa "tuduhan palsu bos adalah aib bagi karyawan."

Aib juga dapat mempengaruhi suatu kelompok, misalnya dalam kasus-kasus di mana sekelompok orang telah difitnah karena suatu alasan (misalnya, "penghinaan dari tim lawan adalah aib bagi kita semua").

Bagaimanapun, aib adalah pelanggaran untuk menghormati, baik secara individu maupun kolektif. Jika seorang anak memiliki perilaku yang tidak diinginkan, sangat mungkin orang tuanya akan mengalami aib, karena merasa bertanggung jawab atas tindakan anaknya.

Kata sifat memalukan-a menunjukkan bahwa sesuatu menyebabkan kekecewaan, rasa malu, atau ketidaknyamanan pribadi tertentu, karena harga diri seseorang tersinggung secara moral.

Berbagai cara mengalami aib

Penghinaan pribadi adalah bentuk aib yang paling umum. Akan tetapi, ada banyak tindakan yang menghasilkan beberapa jenis aib: tuduhan, kebohongan, penghinaan, penghinaan, penghinaan, pelanggaran atau diskualifikasi. Korban dari jenis tindakan ini merasa tersinggung di dalam hati mereka, karena citra publik mereka dipengaruhi dalam beberapa cara, terutama jika kata-kata yang menyinggung itu salah dan tanpa dasar apa pun.

Jelas, aib seseorang bisa memiliki konsekuensi yang berbeda-beda. Jadi, ada kemungkinan bahwa penghinaan berakhir dengan semacam konfrontasi pribadi atau bahkan di pengadilan untuk hakim menjatuhkan sanksi (kita tidak boleh lupa bahwa ada kejahatan terhadap kehormatan).

Malu dan kejahatan terhadap kehormatan

Martabat pribadi dilindungi oleh hukum. Aib atau pelanggaran moral mungkin terkait dengan fitnah, yaitu menuduh seseorang melakukan kejahatan karena mengetahui bahwa tuduhan itu salah. Di sisi lain, dalam bidang hukum, cedera adalah pelanggaran yang mengancam martabat orang lain.

Dari segi hukum, dalam fitnah, kebenaran tuduhan dinilai, sedangkan dalam kasus yang mencederai yang terpenting adalah membela kehormatan korban, terlepas dari kebenaran fakta yang ada.

Foto: iStock - twinsterphoto / Enrico Fianchini


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found