definisi pengaruh menjajakan
Penjajakan pengaruh adalah jenis kejahatan yang termasuk dalam beberapa kode kriminal, tetapi tidak semuanya. Keadaan ini disebabkan oleh kesulitan dalam mendefinisikan secara tepat apa pengaruh menjajakan itu. Sebagai aturan umum, kejahatan ini terdiri dari mengambil keuntungan dari situasi istimewa untuk mendapatkan keuntungan sendiri atau untuk mendukung orang lain. Biasanya konsep menjajakan pengaruh diterapkan pada pejabat publik, yang dapat mengakses informasi sensitif dan menukarnya untuk tujuan terlarang.
Namun, terkadang konsep menjajakan pengaruh diterapkan pada individu yang bukan pegawai negeri tetapi menggunakan semacam pengaruh terhadap mereka untuk mendapatkan keuntungan, misalnya, izin resmi, otorisasi, subsidi publik, kontrak kerja. , dll.
Pengaruh menjajakan administrasi publik
Para ahli hukum biasanya menggunakan gagasan menjajakan pengaruh dengan cara yang membatasi. Jadi, dalam istilah hukum yang ketat, konsep ini merujuk pada pejabat administrasi peradilan yang memperdagangkan informasi untuk mendapatkan sesuatu atau untuk keuntungan pihak ketiga. Beberapa hukum pidana merenungkan kejahatan menjajakan pengaruh dalam kaitannya dengan bidang administrasi mana pun.
Bagaimanapun, kejahatan ini mengandaikan bahwa seseorang menggunakan kemampuan mereka untuk mempengaruhi untuk menekan orang lain yang memiliki kekuatan pengambilan keputusan penting tertentu.
Contoh hipotetis tentang menjajakan pengaruh
Seorang pengusaha memiliki proyek untuk membangun blok flat di tempat yang tidak dapat dibangun. Pengusaha ini punya uang tapi tidak punya kuasa untuk mengubah peraturan perundang-undangan yang memperbolehkannya untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan.
Akibatnya, individu ini berhubungan dengan seseorang yang dekat dengannya yang memang memiliki kekuasaan untuk mengubah aturan, yaitu pejabat pemerintah. Oleh karena itu, ada orang yang menggunakan kemampuannya untuk mempengaruhi majikan) sehingga orang lain, pejabat yang dikenal majikan atau temannya) melakukan sesuatu yang tidak wajar dari segi hukum.
Contoh hipotetis di atas menyoroti sulitnya membuktikan kejahatan penjaja pengaruh. Keadaan ini membuat hukum sangat kompleks untuk menentukan tuduhan menjajakan pengaruh. Terlepas dari kerumitan hukum untuk memiliki bukti untuk membuktikan kejahatan ini, jelas bahwa itu adalah salah satu bentuk korupsi.
Foto: iStock - arsenik / baona