definisi morphosyntax

Istilah ini merupakan gabungan dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani, morpho yang artinya bentuk dan sintaks yang artinya keteraturan. Dengan cara ini, morphosyntax adalah studi tentang kata-kata dan bagian-bagiannya yang berbeda dalam keseluruhan kalimat.

Morfosintaks adalah bagian dari linguistik dan merupakan area yang berfokus pada kumpulan elemen dan aturan yang dibangun ke dalam kalimat.

Analisis morfosintaksis dari kalimat sederhana

Kalimat apa pun, sederhana atau majemuk, dapat diuraikan secara morfologis dan sintaksis. Dalam dimensi morfologi masing-masing unsur dipelajari. Jadi, dalam kalimat sederhana "Luis menjelaskan cerita kepada pamannya", unsur-unsur berikut disajikan: Luis adalah nama, dijelaskan adalah kata kerja, "yang" adalah penentu, "cerita" adalah nama, "a" adalah sebuah preposisi, "su" sebagai penentu dan "paman" sebuah kata benda. Jika kita melakukan analisis sintaksis dari kalimat yang sama, berikut ini terlihat: kata kerja yang dijelaskan adalah inti dari predikat, Luis adalah inti dari subjek, cerita adalah objek langsung dan pamannya adalah objek tidak langsung. Dengan dua contoh ini kita memiliki analisis morfosintaksis dari kalimat sederhana.

Morphosyntax mempelajari bentuk dan fungsi kata

Setiap kata memiliki bentuk atau morfologi tertentu (misalnya, dalam kalimat "gadis belajar dengan teman-temannya", determinator, kata benda, dan kata kerja kalimat tersebut dalam bentuk jamak). Pada saat yang sama, kata dan kombinasinya memiliki fungsi tertentu (subjek, predikat, pelengkap, dll.).

Jika kita berbicara tentang morfologi, perlu dicatat bahwa ada delapan kategori kata yang berbeda: kata benda, kata sifat, kata kerja, kata keterangan, preposisi, konjungsi, artikel, dan kata ganti. Jika kita mengacu pada sintaks, kita akan mencoba menganalisis fungsi apa yang dipenuhi oleh masing-masing kategori kata yang berbeda, untuk apa fungsinya.

Bagian lain dari tata bahasa

Selain morfologi dan sintaksis, tata bahasa memiliki bagian lain, seperti semantik, fonetik, fonologi, atau ejaan.

- Semantik mempelajari arti kata dan hubungannya (misalnya, sinonim, antonimi, atau polisemi).

- Fonetik mempelajari bagaimana bunyi kata-kata diucapkan, sedangkan fonologi berkaitan dengan sistem suara setiap bahasa (misalnya, bahasa Spanyol memiliki lima fonem vokal dan 19 fonem konsonan).

- Terakhir, ejaan berfokus pada aturan yang mengatur penulisan.

Foto: Fotolia - Alla72 / Lorelyn Medina


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found