definisi masukan
Istilah input digunakan untuk merujuk pada semua alat yang memiliki tujuan tertentu dan dapat disebut sebagai bahan mentah, yang secara khusus berguna untuk berbagai aktivitas dan proses. Penggunaan input tertentu selalu berkaitan dengan aktivitas produktif yang ditujukan untuk merealisasikan barang lain yang lebih kompleks dan yang menyiratkan proses produksi yang lebih besar. Jika input digunakan dalam kombinasi dengan input lain yang lebih atau kurang kompleks untuk produksi jenis produk lain, input tersebut tidak lagi dianggap seperti itu karena telah kehilangan karakteristik dasarnya.
Ada berbagai jenis masukan yang dapat berguna dalam berbagai jenis situasi atau aktivitas. Sementara beberapa input berguna untuk satu jenis aktivitas, input lainnya mungkin merupakan komponen dari berbagai produk manufaktur. Tentunya, semakin unik dan sulit untuk mendapatkan input, semakin tinggi atau tinggi harganya, yang juga akan meningkatkan biaya produk akhir. Hal ini terjadi misalnya dengan input seperti sumber daya alam tertentu yang sulit diakses, produk makanan eksklusif, dll.
Input adalah bagian penting dari setiap proses produksi dan tidak memilikinya adalah salah satu alasan utama mengapa suatu industri dapat dihentikan. Penyebab utama kurangnya input dapat berupa kelangkaan input di daerah tertentu (yang membuat biaya untuk mendapatkannya di tempat lain menjadi sangat mahal), kenaikan harga, adanya faktor eksternal yang dapat berkontribusi pada kelangkaannya, dll.
Di banyak lingkungan produktif, tenaga kerja juga dianggap sebagai masukan yang sangat penting karena bertanggung jawab untuk menghubungkan semua proses produktif antara produk utama dan produk jadi. Pada saat yang sama, tenaga kerja dapat menghadirkan masalah yang sama dengan input material lainnya dalam hal akses, pemeliharaan, dll.