definisi ludogram
Banyak permainan dan kegiatan olahraga dapat direpresentasikan dalam grafik yang memungkinkan untuk mengekspresikan peran masing-masing peserta. Jenis representasi ini adalah ludogram.
Dalam salah satu pendekatan grafis ini, perilaku satu atau lebih pemain dipelajari selama waktu rekreasi atau aktivitas olahraga dilakukan. Tujuan dari alat ini ada dua: untuk mengamati strategi pemain dan atlet dan untuk menghitung tindakan (misalnya, berapa kali bola disentuh).
Penerapannya dalam olahraga bola
Dalam permainan sepak bola, bola basket, atau bola voli ada dua tim yang saling berhadapan dan sebuah bola yang terus bergerak. Permainan direkam dengan kamera video yang merekam semua gerakan peserta.
Semua informasi ini tercermin dalam grafik atau praxiogram di mana berbagai data dikumpulkan: kilometer yang ditempuh oleh setiap pemain, persentase kepemilikan bola di setiap tim, jumlah tembakan atau pukulan bola dan semua indikator yang relevan dalam permainan.
Data kuantitatif ini nantinya bisa diinterpretasikan oleh seorang Pembina.
Dengan demikian, informasi ludogram menjadi pelengkap untuk menganalisis perilaku individu dan kolektif para pemainnya.
Ludogram adalah instrumen yang sangat berguna bagi pelatih dan pelatih fisik. Ingatlah bahwa bahasa matematika dapat diproyeksikan ke aktivitas apa pun, termasuk olahraga atau permainan. Di sisi lain, penggunaan ludogram dalam olahraga bola berkaitan langsung dengan pemikiran strategis yang diterapkan pada olahraga.
Metodologi praktik olahraga
Ini mencakup teknik yang diterapkan pada olahraga atau aktivitas rekreasi apa pun. Ini adalah alat yang sangat berguna untuk menarik kesimpulan kuantitatif dan kualitatif. Ludograma merupakan salah satu elemen dalam perencanaan kegiatan olahraga.
Perencanaan sesi latihan harus mempertimbangkan aspek yang berbeda: siapa yang akan berlatih olahraga, untuk tujuan apa, rentang usia peserta, sesi latihan dan waktu istirahat atau motivasi atlet. Rencana pelatihan dibagi berdasarkan bulan dan minggu dan memasukkan jumlah sesi yang akan dilakukan.
Jika pelatihan diimprovisasi dan metodologi kerja tidak diadopsi, kemungkinan besar tujuan olahraga yang diinginkan tidak akan tercapai.
Foto: Fotolia - glisic_albina