definisi teori ilmiah

Manusia perlu memahami apa yang mengelilinginya dan pada saat yang sama mencari solusi atas masalah yang muncul. Untuk melakukan ini, buat penjelasan yang meyakinkan dan berfungsi untuk menghadapi segala macam tantangan. Ada banyak kemungkinan penjelasan tentang realitas (kekuatan spiritual, visi mitologis, atau penerimaan suatu ide sebagai valid karena tampaknya memuaskan). Namun, penjelasan yang paling banyak diterima saat ini adalah penjelasan ilmiah, yang disajikan melalui teori ilmiah.

Teori ilmiah adalah seperangkat hukum, fakta, dan hipotesis yang menyusun visi lengkap tentang suatu aspek realitas. Teori evolusi, relativitas atau teori sel adalah contoh konsepsi yang bersifat ilmiah yang dianggap sebagai teori.

Teori ilmiah memungkinkan untuk menjelaskan serangkaian fenomena dengan cara yang obyektif, selanjutnya fenomena tersebut harus dipahami dalam semua dimensinya dan, akhirnya, penjelasan dan pemahaman memungkinkan prediksi dibuat.

Aspek yang relevan dalam kaitannya dengan konsep teori ilmiah

Metode ilmiah menjadi cara peneliti menyajikan penjelasan tentang beberapa fakta. Saat ini metode yang paling diterima di sebagian besar ilmu pengetahuan adalah deduktif hipotetis. Semua teori ilmiah melibatkan penggunaan metode penelitian.

Teori ilmiah pada dasarnya adalah penjelasan, tetapi harus diingat bahwa ada berbagai bentuk penjelasan: jenis deduktif, yang berdasarkan probabilitas, penjelasan fungsional atau yang didasarkan pada asal mula sesuatu, asal-usulnya (masing-masing sains condong ke satu jenis penjelasan atau lainnya).

- Persyaratan teknis dan metodologi teori ilmiah berguna untuk mendefinisikan apa itu sains dan apa yang bukan. Jangan lupa bahwa ada beberapa teori yang disajikan sebagai teori tetapi tidak memenuhi syarat (itu adalah teori pseudoscientific).

- Konsep teori ilmiah dikaitkan dengan infalibilitas metode ilmiah, kemajuan permanen dan objektivitas sains. Gambaran ini dipertanyakan oleh beberapa pemikir, yang mengingat bahwa sepanjang sejarah teori-teori ilmiah telah menggantikan satu sama lain dan, akibatnya, klaim kebenaran mereka terbatas pada waktu tertentu (jika teori saat ini menyangkal teori sebelumnya, logis untuk berpikir bahwa teori masa depan juga akan berlawanan dengan masa kini).

Untuk mengilustrasikan ide ini, kita dapat mengingat kasus historis yang sangat penting: teori heliosentris alam semesta menggantikan teori geosentris dan perubahan dari satu model ke model lainnya sangat lambat dan saling bertentangan (untuk jangka waktu yang lama kedua teori tersebut menjadi saingan posisi sampai visi heliosentris diterapkan sebagai paradigma baru).

Foto: iStock - choja


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found