definisi ilmu saraf
Ilmu saraf adalah disiplin ilmu yang mencakup berbagai bidang dan karena alasan ini istilah tersebut kadang-kadang digunakan dalam bentuk jamak. Ahli saraf menyelidiki berbagai aspek yang membentuk sistem saraf: struktur, fungsi, patologi, dan basis molekulernya. Demikian pula, dalam disiplin ini interaksi yang ada antara berbagai dimensi otak manusia dianalisis, karena semuanya berfungsi untuk memahami dasar-dasar biologis perilaku.
Ilmu saraf berasal dari kata Yunani neuros yang berarti saraf. Istilah neurologi, neuropsikologi, neurosis atau neuron juga berasal darinya, antara lain.
Karena betapa kompleks dan kaya organ otak, yang tidak ada hubungannya dengan masalah anatomi tetapi juga dengan pengembangan keterampilan seperti belajar, bahasa, dll., Ilmu saraf adalah bidang keilmuan yang sangat luas dan bervariasi yang diklasifikasikan menjadi sub- sains atau bidang ilmiah yang secara khusus didedikasikan untuk masing-masing fungsi atau kekhususan otak ini.
Struktur dan fungsi Sistem Saraf
Dari sudut pandang struktural, ahli saraf fokus mempelajari lobus yang menyusun otak. Ada tiga lobus: lobus prefrontal, oksipital, dan lobus temporal. Masing-masing bertanggung jawab atas fungsi otak yang berbeda.
Selain lobus, sistem saraf juga mengandung serangkaian organ, seperti hipokampus, hipotalamus, atau bola olfaktorius. Beberapa fungsi (misalnya, penciuman atau kognisi) memerlukan intervensi berbagai struktur otak.
Dasar molekuler otak
Perubahan neurokimia dan hormonal terjadi di sistem saraf. Perubahan ini diintegrasikan ke dalam bagian basis molekuler. Dengan cara ini, ahli saraf dapat mempelajari reaksi kimia apa yang terjadi dalam kaitannya dengan motivasi atau dalam situasi depresi (orang yang depresi biasanya memiliki semacam defisit dalam reaksi kimia yang mempengaruhi neurotransmiter).
Ilmu saraf adalah fenomena yang telah diketahui dan dilakukan manusia sejak jaman dahulu, meskipun jelas dengan cara yang jauh lebih genting. Ilmu saraf telah membuat banyak kemajuan di zaman modern dan ini telah memungkinkan pengobatan penyakit yang sebelumnya tidak dapat diatasi memiliki efek nyata pada kualitas hidup pasien yang mengidapnya, misalnya dalam kasus multiple sclerosis, Alzheimer, penyakit Parkinson dan banyak lainnya. yang ada hubungannya dengan sistem saraf pusat manusia.
Patologi seperti Alzheimer atau skizofrenia juga dipelajari dalam ilmu saraf
Gangguan mental tertentu hanya dipahami dengan menganalisis struktur otak dan aktivitas neurokimia. Dalam kasus penyakit Alzheimer, terjadi defisit asetilkolin. Pada skizofrenia ada serangkaian perubahan kimiawi dan yang paling signifikan terkait dengan dopamin, norepinefrin, dan serotonin, zat kimia yang memfasilitasi hubungan saraf.
Ilmu saraf dan disiplin ilmu terkait lainnya
Dalam beberapa tahun terakhir, pengetahuan tentang otak telah diproyeksikan ke semua jenis area. Di bidang bisnis ada pemasaran saraf dan di dunia relaksasi mental, ada teknik baru yang menonjol, kesadaran.