definisi pragmatik
The studi bahasa membantu untuk lebih memahami manusia karena kapasitas komunikasi adalah salah satu kekuatan besar dari manusia, contoh yang jelas dari kemanusiaan pribadi. Kapasitas yang berhubungan dengan kodrat spiritual manusia. Filsafat bahasa merupakan suatu disiplin ilmu yang secara langsung mempelajari objek kajian ini, cabang yang juga memiliki bidang yang lebih spesifik seperti pragmatik, yaitu cabang ilmu linguistik. Untuk memperdalam nilai komunikasi dan bahasa, penting untuk dijelaskan bahwa makna sebuah kalimat tidak memiliki nilai pada dirinya sendiri tetapi lebih dipahami dengan mengacu pada konteks pesan tersebut.
Sebuah metode untuk menganalisis komponen dan agen yang terlibat dalam komunikasi
Singkatnya, pragmatik mempelajari aturan umum yang mengatur penggunaan bahasa dalam proses komunikasi antarpribadi antara pengirim dan penerima. Dengan cara ini, niat pengirim mengirim pesan ke penerima diperhitungkan, tetapi juga interpretasi yang dibuat oleh penerima atas sebuah kalimat. Dari sudut pandang ini, untuk lebih memahami makna kalimat, penting untuk mengacu pada elemen ekstralinguistik lainnya. Pesan yang sama dapat memiliki satu interpretasi atau lainnya tergantung pada konteks kemunculannya.
Faktor yang mempengaruhi ekspresi pesan
Gagasan yang menambah nilai pada interpretasi pesan adalah: pengirim (yang mengirim pesan), penerima (yang menerimanya), niat komunikatif yang dengannya pesan diungkapkan, konteks verbal di mana pesan itu diproduksi. situasi konkret. Seringkali ketika menafsirkan percakapan sehari-hari, kita tidak memperhitungkan semua faktor ini dan ini menyebabkan kesalahpahaman.
"Telepon rusak" tradisional, tentang salah tafsir dialog
Misalnya, seseorang dapat salah menafsirkan pesan yang diterimanya dari seorang pendengar karena dia terburu-buru dan kurang memperhatikan komunikasi itu, oleh karena itu, dia belum mendengar pesan itu sebagaimana adanya. Ada perbedaan besar antara mendengar dan mendengarkan. Kesalahan lain yang mungkin terjadi dalam komunikasi adalah mengasumsikan asumsi pribadi tertentu yang belum diverifikasi.
Singkatnya, pragmatik menunjukkan bahwa kita harus melampaui interpretasi literal dari sebuah kalimat untuk memperdalam nilai pesan, menghargai semua aspek yang dijelaskan di atas.