definisi ode

Konsep ode adalah bagian dari terminologi sastra dan secara khusus salah satu genre puitisnya, yaitu genre liris. Sebuah ode adalah komposisi dalam syair, yang ciri utamanya adalah nada pujian atau peninggian yang didedikasikan untuk memuji suatu karakter atau ide. Ini adalah genre di mana subjektivitas penyair mengekspresikan perasaan kagum dan pengabdian. Bisa dibilang ode itu seperti tribute dalam bentuk sajak.

Didorong di Yunani kuno oleh penyair Pindar

Seperti kebanyakan ekspresi sastra, ode muncul dalam konteks dunia klasik, khususnya di Yunani kuno, dengan penyair Pindar sebagai pendahulu utamanya. Jenis puisi ini dimulai dengan pementasan dengan iringan musik (dengan suara dan alat musik seperti kecapi atau dalam bentuk paduan suara). Dengan sumber musik, nada yang lebih liris dicapai.

Karakteristik Odes

Dalam versi klasiknya genre ini disajikan dalam bait-bait yang teratur dan dengan pantun yang bervariasi. Tema yang dipilih terkait dengan beberapa peristiwa sejarah (kemenangan seorang atlet di Olimpiade atau prestasi seorang pejuang terkenal), meskipun itu juga bisa merujuk pada peninggian cinta, kebajikan atau perasaan puas.

Sepanjang sejarah kesusastraan, ode telah digunakan oleh penyair Latin Horacio dan, kemudian, oleh serangkaian penyair terkenal: Garcilaso de la Vega, Petrarca, Fray Luis de León atau Federico García Lorca. Pada abad ke-20, penulis Chili Pablo Neruda mengembangkan genre ini dengan dimensi baru, karena odes didedikasikan untuk hal-hal yang paling sederhana dan terdekat (dalam karyanya "Elementary Odes" dia mengagungkan bawang merah, anggur, atau kota Valparaiso).

Syair untuk kegembiraan

Kami telah menyebutkan bahwa awalnya ode diiringi oleh musik. Perpaduan ini terjadi lagi pada abad ke-18 ketika Beethoven memberikan bentuk musik pada "Ode to Joy" oleh penyair Jerman Schiller. Karya musik ini dikenal sebagai Simfoni Kesembilan dan merupakan lagu kebangsaan resmi Uni Eropa.

Meskipun simfoni musik adalah yang paling terkenal dan paling populer, tidak boleh dilupakan bahwa asal dan inspirasinya terletak pada syair Schiller. Dalam puisi ini kebebasan diagungkan sebagai jalan menuju kegembiraan. Itu ditulis dalam konteks sejarah Revolusi Prancis, sebuah peristiwa yang sangat sugestif bagi penyair romantis seperti Schiller.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found