definisi status sosial ekonomi
Ada banyak konsep yang terbentuk dari istilah masyarakat: sosio-politik, sosiolinguistik, sosio-biologi atau sosio-ekonomi. Semuanya mengungkapkan ide yang sama: perpaduan dua aspek realitas, salah satunya adalah masyarakat secara keseluruhan.
Status sosial ekonomi dipahami sebagai kapasitas ekonomi dan sosial seseorang, keluarga atau negara. Entah bagaimana, kita semua memiliki gagasan perkiraan tentang tiga tingkat atau tingkat sosial ekonomi: rendah, menengah, dan tinggi. Namun, dari sudut pandang sosiologis, perlu untuk menetapkan level secara tepat berdasarkan kriteria obyektif. Untuk ini, sosiolog menggunakan serangkaian variabel yang berbeda (tingkat studi, jenis rumah dan jumlah kamar, jenis komputer pribadi, persentase pengeluaran untuk makanan, akses air, dan lain-lain). Jika variabel-variabel ini diterapkan pada sebuah keluarga, maka dimungkinkan untuk menentukan tingkat sosial ekonominya. Untuk menyiapkan data tersebut, sosiolog menggunakan algoritma matematika dan hasil yang diperoleh sangat berguna (untuk melakukan studi pasar,untuk mengetahui realitas suatu populasi atau untuk melakukan studi demografis untuk tujuan politik).
Kriteria untuk mengukur tingkat sosial ekonomi merupakan masalah yang terus berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Harus diingat bahwa membangun kerangka teoritis yang ketat memungkinkan kita untuk lebih memahami beberapa aspek masyarakat.
Pertimbangan umum
Kebanyakan studi sosiologis menghubungkan status kesehatan orang dengan tingkat sosial ekonomi mereka.
Angka kematian suatu negara bergantung pada tingkat sosial ekonomi yang berbeda dan demikian pula dengan indeks sosial lainnya (angka kelahiran, penduduk dengan pendidikan tinggi, jumlah anak, dll.)
Dari sosiologi, dilakukan analisis yang didasarkan pada tingkat sosial ekonomi dan jenis studi ini memungkinkan kita untuk mengetahui semua jenis realitas (tentang kebiasaan konsumsi, kenakalan remaja, angka partisipasi sekolah atau kekerasan gender).
Kesimpulan akhir
Tingkat sosial ekonomi adalah alat sosiologis. Dengan kata lain, mereka adalah data umum yang memungkinkan kita memahami perubahan sosial. Tidak boleh dilupakan bahwa semua masyarakat itu dinamis dan berguna untuk memiliki mekanisme dan parameter untuk memahami transformasi yang terjadi dalam masyarakat mana pun. Data lebih dari sekadar angka dan persentase, karena dengan cara tertentu mereka mengekspresikan realitas manusiawi dari sekumpulan individu.
Foto: iStock - JackF / ollo