definisi ketidaksepakatan
Kata tersebut terdiri dari prefiks des, yang berarti negatif, dan kata benda kompromi, yang menyatakan kesesuaian, pemahaman atau kesepakatan. Dalam pengertiannya, ketidaksepakatan adalah semacam ketidaksepakatan atau ketidaksepakatan. Perbedaan pendapat dan kriteria adalah sesuatu yang melekat pada umat manusia dan hadir dalam lingkup realitas apa pun.
Terlepas dari kenyataan bahwa perbedaan atau ketidaksepakatan menimbulkan ketegangan tertentu, mereka memiliki bagian positif, karena melalui mereka kita dapat lebih mengenal orang lain dan menempatkan diri kita pada tempatnya.
Di tingkat pribadi
Dua orang memiliki ketidaksepakatan ketika mereka memiliki dua cara berbeda untuk memahami sesuatu atau ketika perilaku mereka tidak sesuai dalam beberapa hal. Sangat umum di antara pasangan bahwa ada perbedaan kriteria mengenai pendidikan anak, saat menentukan tempat liburan atau hal lain.
Hal serupa dapat terjadi antara teman atau kolega.
Tentu saja, ada perbedaan kecil dan besar. Yang pertama bisa diselesaikan melalui dialog atau cukup dengan sikap toleran. Yang terakhir ini dapat menyebabkan perpisahan atau situasi konflik.
Di level politik
Perwakilan politik suatu negara juga memiliki semua jenis perselisihan, biasanya yang bersifat ideologis. Penilaian mereka yang berlawanan terungkap dalam debat parlemen, dalam kampanye pemilu, atau di media. Meskipun demikian, formasi politik yang berbeda harus mencapai kesepakatan untuk memerintah dan ketika ini terjadi kesepakatan dicapai di mana masing-masing partai menolak sebagian proposal awal mereka.
Di bidang politik, ketidaksesuaian tidak hanya terjadi di antara partai-partai yang berbeda ideologi tetapi juga kadang-kadang terjadi di dalam formasi politik itu sendiri, dan ketika hal ini terjadi muncul perbincangan tentang perselisihan internal.
Sosok putusan arbitrase dimaksudkan untuk menyelesaikan sengketa
Dalam kebanyakan situasi, ketidaksepakatan dapat diselesaikan dengan cara tertentu. Namun, masalah tertentu memiliki solusi yang sulit karena tidak ada pihak yang terlibat yang mau berkompromi atau berdialog. Dalam kasus ini, mediasi arbitrase mungkin diperlukan.
Secara hukum memang ada sosok putusan arbitrase. Ini terdiri dari penyelesaian konflik hukum melalui perantara arbitrator mediator yang mencoba melibatkan kedua pihak untuk mencapai kesepakatan yang wajar.
Foto: Fotolia - suslo / lenka