definisi hidroponik

The Hidroponik adalah sebuah sistem budaya di mana perkembangan tanaman dalam media air dicapai tanpa perlu tanah.

Teknik ini sangat populer saat ini, berasal dari zaman kuno, suku Aztec berhasil menggunakannya di beberapa tanaman mereka, ada juga bukti bahwa orang Romawi mempraktikkannya untuk mendapatkan berbagai makanan.

Tanaman hidroponik sangat berguna dalam kasus di mana tidak ada tanah yang cocok untuk pertanian tradisional, di dalamnya tanah diganti dengan sarana pendukung lain untuk tanaman seperti serangkaian saluran di mana unsur-unsur seperti batu mungkin ada, atau tanah liat. Ini dapat dilakukan di udara terbuka atau juga di rumah kaca jika juga perlu untuk mengontrol kondisi iklim di mana tanaman terpapar.

Unsur terpenting dalam hidroponik adalah air, yang harus diperkaya dengan mineral dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam kasus mineral, ini harus disediakan dalam bentuk ion sehingga tanaman dapat menyerapnya melalui akarnya; yang paling banyak digunakan adalah natrium, kalium, nitrogen, kalsium, silikon, magnesium, mangan, seng, besi dan tembaga.

Sistem hidroponik modern memungkinkan pengolahan air limbah untuk digunakan kembali berulang kali, ini memiliki dua tujuan, di satu sisi, untuk menurunkan biaya dengan dapat menggunakan air beberapa kali dan, di sisi lain, untuk mengurangi dampak lingkungan yang negatif dari air limbah tersebut. Setelah tanaman menyerap nutrisi, air sisa memperoleh pH basa, situasi serupa dengan yang terjadi di tanah setelah tanaman, yang mempengaruhi kesuburan tanah atau media tanam yang bersangkutan.

Pemeliharaan budaya hidroponik mengandaikan investasi awal dalam struktur dan sistem kontrol yang memungkinkan pemantauan karakteristik air, pH dan komposisinya untuk membuat penyesuaian yang memungkinkan pencapaian kondisi optimal untuk tanaman.

Hidroponik menawarkan beberapa keunggulan, yaitu dapat mengontrol faktor dan lingkungan dimana tanaman dikembangkan, sehingga dapat mengoptimalkan produksinya yang juga dapat dilakukan secara terus menerus. Keuntungan besar lainnya adalah fakta bahwa tanaman ditangani dalam kondisi higienis sehingga bebas dari parasit, jamur atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bagi konsumen akhir produk, yang merupakan risiko konstan dalam produk pertanian yang diperoleh secara tradisional. Artinya, terutama yang diairi dengan air yang tercemar kotoran ternak yang dapat menjadi sumber berbagai mikroorganisme yang bersifat patogen bagi manusia khususnya amuba.

Produk utama yang diperoleh dengan metode tanam hidroponik adalah sayuran, seperti selada, tomat, ketimun, paprika, kucai, tanaman aromatik, bawang merah, labu kuning bahkan buah-buahan seperti stroberi, melon dan semangka.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found