definisi gerakan sastra

Sastra dan sejarahnya dipelajari dari perspektif yang berbeda. Merupakan hal yang umum untuk menampilkan penulis dalam genre tertentu: naratif, puisi, teater. Sastra juga dipelajari menurut waktu atau periode (Zaman Keemasan Spanyol, ledakan Spanyol-Amerika, dll). Pilihan yang berbeda adalah pengetahuan sastra melalui analisis gerakan sastra.

Gerakan sastra terdiri dari sekelompok penulis kontemporer yang berbagi beberapa perhatian (tema, gaya, ide ...). Istilah gerakan sastra sering dikaitkan dengan apa yang disebut isme. Ismo adalah sufiks yang berarti doktrin atau trend dan digunakan dalam bidang seni. Ada banyak isme dalam sastra: surealisme, realisme, naturalisme, Dadaisme, dll.

Baik gagasan gerakan sastra maupun gagasan tentang isme sebagai doktrin bertindak sebagai istilah yang identik. Gerakan sastra memiliki nama tertentu (dengan sufiks isme atau tanpa) ketika sekelompok penulis berbagi era dan rangkaian keprihatinan yang sama. Contoh yang bagus adalah Romantisisme. Ini muncul sebagai reaksi terhadap Realisme ketika sekelompok penulis mulai meninggalkan keprihatinan dan gagasan Realisme dan memasukkan semangat yang diperbarui; dengan tema baru, gaya dan cita-cita yang lebih kreatif dengan dimensi lain.

Gerakan sastra yang sama mungkin memiliki padanannya dalam seni lain. Begitu pula dengan Romantisisme, yang terwujud dalam seni lukis atau musik. Dengan cara ini, Romantisisme mengekspresikan perasaan suatu era dan ekspresi itu melampaui manifestasi artistik tertentu.

Ide gerakan sastra berguna untuk menata dan lebih memahami karya sastra. Ini adalah sistem klasifikasi yang memungkinkan penulis untuk dipahami dalam konteks budaya. Klasifikasi memiliki masalah tertentu dalam hal interpretasinya. Permasalahan tersebut terwujud ketika para kritikus dan peneliti sastra menganggap bahwa gerakan sastra memiliki tren baru (kita berbicara tentang modernisme dan postmodernisme, realisme dan neorealisme). Perdebatan teknis para spesialis adalah tipikal kalangan intelektual dan akademis dan biasanya tidak menarik perhatian masyarakat umum.

Konsep gerakan sastra menyiratkan realitas yang terbukti. Bahwa setiap pengarang memiliki waktunya sendiri-sendiri dan di dalamnya terdapat nilai-nilai dan kepentingan yang sama, sehingga wajar jika ada arah ekspresif yang sama. Ini tidak berarti bahwa semua ekspresi sastra berada dalam suatu gerakan, karena ada pengarang yang terikat pada suatu isme, tren, atau gerakan.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found