definisi aksiologis

Nilai tentu saja merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat dan juga dalam kelancaran fungsi masyarakat. Apa yang baik atau apa yang dianggap buruk atau merugikan adalah pertanyaan yang harus diketahui orang untuk mengetahui bagaimana berperilaku dan dengan demikian menghindari perilaku yang dihukum dengan cara tertentu oleh komunitas tempat kita tinggal.

Sedangkan konsep yang menjadi perhatian kita sekarang, aksiologis , sangat erat kaitannya dengan konsep nilai dan kita menerapkannya dalam bahasa kita pada segala sesuatu yang pantas atau berhubungan dengan aksiologi.

Aksiologi adalah pelepasan dari filsafat, cabangnya, yang berhubungan dengan refleksi, mempelajari hakikat nilai, terutama nilai moral dan penilaian nilai yang dihasilkan dalam diri seseorang tentangnya.

Nilai-nilai moral memiliki klasifikasi hierarkis yang mengandung arti bahwa ada nilai-nilai yang dianggap positif atau baik, seperti apa yang baik, sedangkan di bawah tingkat itu, pada tingkat yang lebih rendah, akan ditempatkan nilai-nilai negatif, nilai-nilai yang dianggap baik. apakah lebih baik untuk dibuang karena diasumsikan bahwa mereka tidak akan membawa pada keadaan harmoni dan kebahagiaan.

Perlu dicatat bahwa aksiologi harus menyikapi nilai positif dan negatif dengan cara yang sama karena justru dari analisis ini, nilai sesuatu dapat ditentukan dan suatu kenyataan dapat dianggap ideal dibandingkan dengan yang lain yang mengusulkan sebaliknya, seperti kasus cinta versus kebencian, keadilan, versus ketidakadilan, perdamaian versus perang, dan lain-lain.

Penataan nilai-nilai yang dimiliki seseorang itulah yang pada akhirnya menguraikan kepribadiannya, keputusannya, dan cara dia menghargai kehidupan.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found