definisi properti komutatif

Beralih berarti berubah. Akibatnya, jika kita berbicara tentang properti komutatif dari operasi matematika, ini berarti bahwa dalam operasi ini dimungkinkan untuk mengubah elemen yang mengintervensi itu.

Sifat komutatif terjadi pada penjumlahan dan perkalian, tetapi tidak pada pembagian atau pengurangan. Jadi, jika saya menambahkan dua penjumlahan dengan mengubah urutannya, hasil akhirnya sama (20 + 30 = 50, yang persis sama dengan 30 + 20 = 50). Hal yang sama terjadi jika saya menambahkan tiga angka atau lebih. Sehubungan dengan perkalian, properti komutatif juga dipertahankan (30x10 = 300, yang sama dengan 10x30 = 300).

Dalam bahasa populer dikatakan dengan frekuensi tertentu bahwa urutan faktor tidak mengubah produk, yaitu tidak mempengaruhi hasil akhir. Ungkapan sehari-hari ini dapat diterapkan dalam konteks di mana kita dapat mengubah urutan sesuatu dan perubahan ini tidak memengaruhi tujuan yang ingin kita capai (misalnya, ketika acuh tak acuh untuk mulai menempatkan sesuatu mulai dari satu tempat atau tempat lain). Yang menarik tentang cara berbicara ini adalah kenyataan bahwa cara itu menyiratkan dimensi matematis dari realitas, khususnya properti komutatif.

Sifat penjumlahan dan perkalian

Kedua operasi ini memiliki tiga properti: komutatif, asosiatif, dan distributif. Yang pertama sudah didemonstrasikan di bagian sebelumnya. Adapun properti asosiatif, dikatakan bahwa urutan penjumlahan atau perkalian dilakukan tidak mengubah hasil akhir, sedemikian rupa sehingga (6 + 4) + 5 = 6+ (4 + 5). Properti asosiatif sama benarnya untuk perkalian. Adapun sifat distributif mengacu pada kombinasi penjumlahan dan perkalian, sedemikian rupa sehingga 7x (4 + 5) = 63, hal yang sama terjadi jika kita mendistribusikan bilangan dengan cara lain (7x4 + 7x5) = 63.

Area penerapan lain dari properti komutatif

Properti komutatif tidak eksklusif untuk dunia matematika, karena itu juga memanifestasikan dirinya dalam logika, khususnya dalam logika proposisional. Dalam disiplin ini ada hukum komutatif, yang terjadi secara konjungsi dan disjungsi. Ingatlah bahwa konjungsi menyiratkan bahwa dua hal terjadi pada waktu yang sama, sehingga urutan elemennya dapat diubah atau diubah (p dan q sama dengan q dan p). Dalam kasus disjungsi (satu hal atau lainnya) properti komutatif juga berlaku (poq sama dengan q atau p).

Dalam konteks yang sangat berbeda, properti matematika ini juga terwujud, karena dalam dunia hukum terdapat kontrak komutatif, di mana tanggung jawab kontraktual antara pihak-pihak yang terlibat dibagi dan bersifat timbal balik.

Foto-foto: iStock - bernie_moto / Garsya


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found