definisi kalimat transitif dan intransitif

Kata kerja bersifat transitif ketika membutuhkan pelengkap untuk memperjelas arti semantik dari kata kerja tersebut. Jadi, jika saya tegaskan “Dia memberi”, terlihat ada sesuatu yang hilang dan yang hilang adalah objek langsungnya.

Di sisi lain, dalam kalimat "Dia memberi iri", jika ada objek langsung. Alhasil, verba to give bersifat transitif karena hanya masuk akal jika disertai dengan objek langsung.

Kata kerja bersifat intransitif karena tidak membutuhkan pelengkap untuk memiliki makna semantik yang lengkap

Jadi, jika saya mengatakan "Juana mengesankan" kalimat tersebut memiliki arti lengkap tanpa perlu pelengkap untuk menyertai kata kerja.

Perlu dicatat bahwa kata kerja pada dasarnya tidak transitif atau intransitif, tetapi bergantung pada bagaimana ia berperilaku dalam struktur kalimat. Jadi, kata kerja dapat menjadi transitif pada beberapa kesempatan dan intransitif pada kesempatan lain.

Kalimat transitif dan intransitif

Apakah kalimat itu transitif bergantung pada kata kerja yang dikandungnya. Kata kerja tertentu membutuhkan objek langsung. Dalam kalimat intransitif objek langsung tidak perlu memiliki arti yang lengkap.

Dalam kalimat "Vicente mendapat kemenangan", kemenangan berperan sebagai pelengkap langsung. Di sisi lain, jika saya mengatakan "Vicente mendapat" itu adalah kalimat yang tidak memiliki arti yang lengkap. Oleh karena itu, kalimat pertama merupakan kalimat transitif.

Kalimat berikut ini semuanya transitif, karena kata kerja yang digunakan membutuhkan objek langsung: "Luis telah mempelajari pelajaran", "Marisa telah mematahkan pensil" dan "Alberto telah membeli buku baru".

Dalam kalimat "Teman saya mengesankan tetangga", pelengkap tidak langsung dari tetangga membuat kalimat tersebut menjadi tidak transitif. Jika saya mengatakan "Kemarin bos saya berbicara", itu adalah kalimat yang sama intransitifnya. Kalimat berikut ini intransitif, karena tidak ada pelengkap langsung yang muncul, tetapi mengandung pelengkap lain: "Miguel de Cervantes meninggal pada abad ke-17", "Temanku tinggal di Buenos Aires" atau "Alfredo bersembunyi di kelas matematika" .

Perlu dicatat bahwa kalimat tertentu bersifat intransitif meskipun verba transitif dan dikenal sebagai kalimat aktif kedua (misalnya, "Tetangga membaca", "Lucas membeli" atau "Agata naik diam-diam").

Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan kalimat

Perbedaan antara kalimat transitif dan kalimat intransitif adalah dalam cara menyusun kalimat. Mereka juga dapat dibagi sebagai berikut: bimembre dan unimembre, refleksif dan timbal balik, aktif dan pasif atau tergantung pada maksud pembicara. Dalam kasus terakhir mereka dibagi menjadi ucapan, interogatif, ragu-ragu, imperatif, angan-angan dan seruan.

Foto: Fotolia - kieferpix


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found