definisi ilmu faktual

Pengetahuan ilmiah biasanya dibagi menjadi dua blok besar, ilmu formal dan ilmu faktual. Yang pertama adalah semua disiplin yang bersifat abstrak dan tidak berurusan dengan fakta, seperti matematika dan logika. Yang kedua adalah yang mengacu pada fakta empiris atau faktual.

Pertimbangan umum

Biologi, sejarah, kimia, psikologi atau geologi adalah disiplin faktual atau empiris, karena di dalamnya semua fakta atau data konkret dipelajari.

Biologi mempelajari struktur sederhana materi (sel) dan bagaimana unit dasar ini berkembang untuk membentuk organisme hidup.

Sejarah mengacu pada sesuatu yang konkret, serangkaian peristiwa sejarah. Kimia berfokus pada mekanisme molekuler yang membangun realitas.

Psikologi mempelajari perilaku manusia.

Terakhir, geologi menjelaskan fenomena yang terjadi di berbagai lapisan bumi.

Konsekuensinya, disiplin ilmu tersebut faktual karena objek studinya adalah sesuatu yang konkret, obyektif dan terukur.

Mereka memiliki referensi semacam fenomena nyata. Dengan kata lain, manusia, hewan, atau molekul adalah realitas yang dapat diamati.

Fenomena nyata dapat dijelaskan, diprediksi, diklasifikasikan atau ditemukan. Dalam pengertian ini, ilmu faktual selalu berhubungan dengan pengalaman.

Ilmu faktual versus ilmu formal

Rumus matematika valid terlepas dari pengalaman. Bagaimanapun, semua rumusan matematika dapat diterapkan pada fenomena nyata. Penalaran logis adalah sekumpulan aksioma dan tanda yang tidak ada hubungannya dengan realitas material atau dengan dimensi temporal peristiwa, tetapi itu adalah struktur formal yang dapat diproyeksikan ke semua jenis realitas.

Ilmu-ilmu formal dapat diterapkan pada dunia empiris dan, secara paralel, ilmu empiris dapat dijelaskan melalui bahasa formal.

Hipotesis matematika diuji dari bukti, sedangkan hipotesis disiplin faktual diuji dari beberapa data empiris. Kriteria kebenaran matematika adalah koherensi internal dari penalaran atau teorema dan kriteria kebenaran dari ilmu empiris didasarkan pada bukti fakta.

Singkatnya, dalam ilmu pengetahuan formal penalaran diperlihatkan (misalnya, teorema Pythagoras) dan dalam ilmu hukum faktual dihadapkan dengan bagian dari kenyataan (misalnya, hukum pewarisan genetik berlaku untuk semua organisme hidup).

Foto: Fotolia - radub85


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found